PPKN jadi Pendidikan Pancasila : FSGI Dorong Kemendikbud Ristek segera Optimalisasi

Daftar Isi [Tampil]

Mari kita telaah lebih dalam bagaimana transformasi ini bisa memberikan warna baru dalam pendidikan kita, dan bagaimana FSGI turut mendorong agar perubahan ini tidak hanya terjadi di kertas, tetapi benar-benar mengakar dalam pembelajaran sehari-hari.

PPKN jadi Jadi Pendidikan Pancasila : FSGI Dorong Kemendikbud Ristek segera Optimalisasi
 

Pendahuluan 

Dalam era perubahan pendidikan yang semakin dinamis, langkah signifikan terjadi ketika Pendidikan Pancasila menggantikan mata pelajaran PPKN. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk segera mengoptimalkan proses adaptasi ini. Dalam sorotan Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti, terungkap bahwa masih banyak sekolah yang belum memahami secara menyeluruh aturan dan konsekuensi dari perubahan ini. Mari kita telaah lebih dalam bagaimana transformasi ini bisa memberikan warna baru dalam pendidikan kita, dan bagaimana FSGI turut mendorong agar perubahan ini tidak hanya terjadi di kertas, tetapi benar-benar mengakar dalam pembelajaran sehari-hari. 

Isi konten 

Pada akhir tahun lalu, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memberikan dorongan kuat kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk melaksanakan sosialisasi yang lebih intensif mengenai perubahan mata pelajaran Pendidikan Pancasila (PPKN). Menurut Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti, masih banyak sekolah yang belum memahami aturan terkait kewajiban mengganti mata pelajaran PPKN menjadi Pendidikan Pancasila. 

"Diperlukan kerja sama antara Kemendikbud Ristek dan BPIP untuk melakukan sosialisasi yang massif kepada para guru, sekolah, dinas pendidikan, dan Kantor Kementerian Agama di berbagai kabupaten atau kota terkait perubahan mata pelajaran PPKN menjadi Pendidikan Pancasila," ujar Retno dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (31/12/2023). 

FSGI juga menekankan pentingnya Kemendikbud Ristek memastikan ketersediaan buku Pendidikan Pancasila tidak hanya dalam bentuk soft copy. Retno mengungkapkan bahwa buku tersebut harus hadir dalam bentuk hard copy atau cetak agar dapat segera diakses di perpustakaan sekolah. "Ini penting untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila," tambahnya. 

Mari kita telaah lebih dalam bagaimana transformasi ini bisa memberikan warna baru dalam pendidikan kita, dan bagaimana FSGI turut mendorong agar perubahan ini tidak hanya terjadi di kertas, tetapi benar-benar mengakar dalam pembelajaran sehari-hari.

Menurut Retno, hingga saat ini masih banyak sekolah negeri yang belum menyadari perubahan mata pelajaran PPKN menjadi Pendidikan Pancasila. Padahal, perubahan tersebut telah diresmikan melalui Keputusan Mendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. "Meski dicanangkan sebagai mata pelajaran pendidikan Pancasila, namun masih banyak sekolah dan otoritas pendidikan yang sebenarnya belum memahami perubahan ini,” kata Retno. 

Selain itu, Retno juga menyoroti fakta bahwa buku mata pelajaran Pendidikan Pancasila masih minim sirkulasi di masyarakat. Meski Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah menyusun dan mencetak buku tersebut, kenyataannya belum ada buku teks utama Pendidikan Pancasila yang telah dicetak dan beredar di pasaran. "Sampai sekarang, buku ini hanya tersedia dalam bentuk soft copy," tandasnya. 

Upaya kolaboratif antara FSGI, Kemendikbud Ristek, dan BPIP diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam implementasi perubahan mata pelajaran PPKN menjadi Pendidikan Pancasila, mendukung pemahaman yang lebih baik di kalangan sekolah dan memastikan ketersediaan materi ajar yang memadai. 

Kesimpulan 

Dengan perubahan signifikan ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa adaptasi dari mata pelajaran PPKN menjadi Pendidikan Pancasila memerlukan kerja sama yang erat antara para guru, lembaga pendidikan, dan pemerintah. Kesadaran akan perubahan ini perlu disosialisasikan secara menyeluruh agar setiap elemen dalam dunia pendidikan dapat berperan aktif dalam mewujudkan tujuan pembelajaran yang lebih berkualitas. Para guru memiliki peran sentral dalam menerjemahkan perubahan ini ke dalam keseharian pembelajaran, dan itulah sebabnya dukungan penuh dari Kemendikbud Ristek dan FSGI sangat penting. 

Mari kita telaah lebih dalam bagaimana transformasi ini bisa memberikan warna baru dalam pendidikan kita, dan bagaimana FSGI turut mendorong agar perubahan ini tidak hanya terjadi di kertas, tetapi benar-benar mengakar dalam pembelajaran sehari-hari.

Harapan Positif
 

Sebagai harapan positif, semoga langkah-langkah yang diambil oleh FSGI dan Kemendikbud Ristek dapat memberikan dorongan semangat baru bagi para guru dalam mengimplementasikan Pendidikan Pancasila secara efektif. Dengan tersedianya sumber belajar yang memadai, baik dalam bentuk buku cetak maupun digital, diharapkan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter siswa. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa perubahan ini tidak hanya mengubah kurikulum, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan kita secara menyeluruh, mencetak generasi yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tonton Video Pelengkap : 



Adminmedia
Adminmedia It's better to know a little but share, than to know a lot but only boast

Posting Komentar untuk "PPKN jadi Pendidikan Pancasila : FSGI Dorong Kemendikbud Ristek segera Optimalisasi"