Navigasi Jurusan Kuliah: Mengupas Tingkat Dropout Tertinggi pada 6 Bidang Studi Ini, Apakah Kamu Berani?

Daftar Isi [Tampil]

Navigasi Jurusan Kuliah: Mengupas Tingkat Dropout Tertinggi pada 6 Bidang Studi Ini, Apakah Kamu Berani?

Mengupas Tingkat Dropout Tertinggi pada 6 Bidang Studi Jurusan Perkuliahan 

Pengantar 

Yakangoperator, Jakarta - Navigasi Jurusan Kuliah: Mengupas Tingkat Dropout Tertinggi pada 6 Bidang Studi Ini, Apakah Kamu Berani? - Tidak dapat disangkal, perjalanan menapaki dunia pendidikan tinggi bukanlah jalan yang selalu mulus. Di tengah antusiasme memasuki gerbang perguruan tinggi, seringkali kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji tekad dan ketekunan. Namun, pernahkah Anda berpikir tentang jurusan-jurusan yang menjadi 'lubang hitam' bagi sejumlah mahasiswa, mengakibatkan tingkat tinggi pengunduran diri? Dalam perjalanan navigasi jurusan kuliah ini, kita akan mengupas tuntas tingkat dropout tertinggi dalam 6 bidang studi yang menantang. Siapakah yang mampu bertahan dan mengapa? Baca terus untuk merenungi pertanyaan: Apakah Kamu Berani? 

Isi Berita : Tingkat Dropout Tertinggi pada 6 Bidang Studi 

Menentukan arah kuliah yang akan diambil sebelum adentrasi ke dunia perkuliahan sebaiknya dijalani dengan cermat. Jangan sampai jurusan yang kau pilih menawarkan tantangan yang terlalu berat, hingga engkau merasa terhimpit dan memutuskan untuk menyerah di tengah perjalanan, bahkan sebelum meraih derajat sarjana. Apabila situasi semacam ini benar-benar terjadi, tak dapat disangkal bahwa banyak usaha, pikiran, dan juga sumber daya yang telah terbuang percuma, seiring dengan keputusan untuk berhenti atau DO dari bangku kuliah. 

Karena itulah, memahami betul mengenai jurusan-jurusan yang kerap dihubungkan dengan angka drop out atau tingkat pengunduran diri yang tinggi sebenarnya menjadi sangat penting. Mengutip informasi dari AyoJakarta.com melalui akun TikTok @putrabrahms pada tanggal (9/12/21), berikut ini adalah 6 jurusan kuliah yang memiliki tingkat DO tertinggi berdasarkan Riset MV Organizing USA 2020: 

1. Jurusan Rekayasa Komputer

Pada posisi paling awal, terdapat jurusan Rekayasa Komputer yang menempati peringkat tertinggi dalam hal tingkat pengunduran diri oleh para mahasiswanya. Menurut laporan, angka drop out dari jurusan ini mencapai 10,7 persen, menunjukkan bahwa jurusan ini menghadirkan tantangan yang signifikan bagi para mahasiswa. 

2. Jurusan Manajemen Pemasaran

Beranjak ke urutan kedua, terdapat jurusan Manajemen Pemasaran yang juga dikenal memiliki tingkat drop out yang cukup tinggi. Sekitar 7,7 persen mahasiswa dari jurusan ini memilih untuk berhenti kuliah, dengan alasan bahwa lulusan dari jurusan ini sering kali hanya menjadi Sales Promoter Girls (SPG). Padahal, pada kenyataannya, peluang di industri swasta untuk mengurus aspek penjualan sebenarnya cukup menjanjikan. 

3. Jurusan Manajemen Bisnis

Pada peringkat ketiga, kita menemui jurusan Manajemen Bisnis yang juga memiliki tingkat DO yang signifikan. Sekitar 7,3 persen mahasiswa jurusan ini memilih untuk berhenti kuliah atau beralih ke jurusan lain. 

4. Jurusan Rekayasa Industri, Kimia, Sipil

Tidak jauh berbeda, pada urutan keempat terdapat jurusan Rekayasa Industri, Kimia, dan Sipil. Sekitar 6,7 persen mahasiswa dari jurusan ini memutuskan untuk tidak menyelesaikan kuliah mereka atau memilih drop out. Salah satu faktor yang memengaruhi keputusan ini adalah tingkat kesulitan materi yang harus dipelajari. 

5. Jurusan Pendidikan

Jurusan Pendidikan menduduki peringkat kelima dalam daftar ini, dengan tingkat pengunduran diri sekitar 6,1 persen. Banyak mahasiswa memilih untuk berhenti dari jurusan ini karena kurangnya perhatian terhadap perkembangan karier di bidang ini oleh pemerintah. 

6. Jurusan Kedokteran

Pada peringkat terakhir, terdapat jurusan Kedokteran yang memiliki tingkat drop out dan pengunduran diri sekitar 5,9 persen. Tingkat kesulitan mata kuliah di jurusan ini seringkali membuat para mahasiswa merasa putus asa dan memilih untuk berhenti atau beralih ke jurusan lain. 

Dalam memilih jurusan kuliah, sangat penting untuk mempertimbangkan minat, bakat, dan potensi diri sendiri, serta kesiapan untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Dengan memahami tingkat drop out di berbagai jurusan, diharapkan calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan karier dan perkembangan pribadi mereka. 

Kesimpulan dan Saran 

Melalui telaah mendalam terhadap tingkat dropout tertinggi dalam berbagai jurusan kuliah, kita dapat menggali wawasan berharga tentang tantangan yang dihadapi oleh para mahasiswa. Namun, sekalipun angka dropout menjadi cerminan tantangan yang nyata, perlu diingat bahwa keputusan untuk keluar dari suatu jurusan tidak selalu berarti kegagalan. Dalam banyak kasus, kemampuan untuk mengenali batas kemampuan dan mengevaluasi apakah pilihan jurusan sesuai dengan minat dan bakat juga merupakan bentuk keberanian. 

Navigasi Jurusan Kuliah: Mengupas Tingkat Dropout Tertinggi pada 6 Bidang Studi Ini, Apakah Kamu Berani?

Penting bagi lembaga pendidikan, pemerintah, dan stakeholders terkait untuk terus memperhatikan faktor-faktor yang mendorong tingkat pengunduran diri ini. Upaya untuk meningkatkan kurikulum, memberikan dukungan akademik yang memadai, serta memperluas peluang karier setelah lulus dapat menjadi langkah yang konstruktif. Kritik dan evaluasi yang konstan perlu diadopsi guna memastikan bahwa kurikulum dan pendekatan pembelajaran selalu relevan dengan perkembangan dunia kerja serta kebutuhan sosial yang terus berubah. Dengan upaya bersama, angka dropout dapat ditekan dan para mahasiswa dapat menjalani perjalanan pendidikan dengan lebih percaya diri dan sukses.

Adminmedia
Adminmedia It's better to know a little but share, than to know a lot but only boast

Posting Komentar untuk "Navigasi Jurusan Kuliah: Mengupas Tingkat Dropout Tertinggi pada 6 Bidang Studi Ini, Apakah Kamu Berani?"